Facebook dan kegalauannya

| Selasa, 24 Januari 2012
Sebelumnya saya minta maaf apabila ada pihak-pihak yang tersinggung atau malah menyunggingkan senyum tentang opini saya,,,
akhir-akhir ini saya banyak menemui beberapa akun facebook yang 'lebay' dan sangat membuat saya terganggu dan kadang-kadang merasa geli,,
kata orang-orang bilang 'narsis', kalau sekedar narsis meng-unggah foto atau hal-hal yang berhubungan dengan dirinya sendiri sih tak masalah,,, tapi kalau itu mengganggu bagaimana?
nah yang saya maksud mengganggu itu seperti ini: (maaf)
Akun:
yang dimaksud akun disini adalah halaman pribadi

- Akun yang digunakan adalah bukan atas nama dirinya, segala contentnya juga sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya tapi nama orang lain kayak nama artis kabupaten contoh: Lilin Herlina atau Maria Ozawa. padahal namanya Sutarmi.. ^_^

- Nama penggunanya lebay dan menjurus tentang dirinya serta tidak sesuai dengan EYD (Ejaan yang disempurnakan) hehe,,, contoh: AqquwhcheeweqchantiqphenggeenddichayankmakamoeiiankQniemendhuaknchiintaqoedhanmemilihdhirinya
ini bagaimana bacanya,,,?

- Memiliki akun lebih dari satu, maksudnya bukan untuk menambah teman, (kalo yang itu wajar) tapi memiliki akun lebih satu ini dimaksudkan untuk me-like akun utamanya biar rame (yang nge-like cabangnya: sudah kayak warung aja)


Foto Profil :
- nah yang biasa googling mungkin lebih suka browse image " anak sma cantik " dan kalo udah ada yang "unyu2" dijadikan foto profil biar banyak yang nge-add...

- foto profil ma cowok/ceweknya kayak india-indiaan,,, yah kalo udah nikah nggak apa, atau 17+ , nah sering saya temui yang masih 17-...hayo bapak ibu guru, bagaimana ini?

- sekarang lagi demam "k-pop" dan rata-rata foto profilnya rambutnya rebondingan, pake warna rambut brown atau cooper terus jarinya membentuk "V" terus bibirnya maju dikit biar "cute", hello ladies,,,maksudnya apa kayak gitu,,,

- nah ini yang paling bikin saya geli: seorang gadis pada hari rabu foto profilnya pakai baju casual, rambut tergerai lurus, cantik banget. pada hari minggu tiba-tiba berkerudung rapat, baju muslimah, dan make-up minimalis. pada hari rabunya lagi pake tanktop,,, mungkin minggu berikutnya pake baju angkatan laut kali yak?


Status:
- Sebagai ajang balas dendam /umpatan yang kurang sopan

pernah tidak melihat status seperti ini:
"Duh,,, kamu memang tidak mengerti aku kamu memang PENGKHIANAT!!! "(secara tidak sadar banyak orang yang tersinggung lho soalnya kurang spesifik) coba kalo gini,, "ah abang @Joko Cassanova katanya mau ajak jalan-jalan,,,janji-janji ajah sama aku @Heru Frederico" (hah?)

- Sebagai ajang pamer kekayaan, kecantikan dan sebagainya.

"barusan salaman ma Barrack Obama"

"belanja di butik ******* murah-murah lho... kaos kakinya cuman 5jutaan beib.."(kalo saya uang segitu buat beli kaos kaki anak-anak se-kelurahan)

"jalan-jalan ke Lebanon... sayang banget ga ada sate ayam" (yah kalo mau sate orang aja)

"beli Yaris baru,,,huft,,,warnanya gag matching sama celana dalem gue,,, " (oh my God!)

"mw perawatan wajah di Singapore,,,mm,,,,im coming" (ntar perawatan kakinya di gunung galunggung)

Informasi Diri:
jujur kalau yang ini memang saya benar-benar sangat 'galau', ya boleh sih kalau bohong untuk senang-senang aja, tapi lama-lama kalau lebay malah bikin muntah
contoh: seorang cowok tinggalnya di daerah yang pelosok dan 'ndeso' lah istilahnya. pendidikannya cukup SMA dan terbilang minus - lah,,, maksudnya menyembunyikan identitas
di info profilnya dia tulis tinggal di Jakarta, Indonesia menguasai bahasa Jawa, Sunda, Madura, Manado, Inggris, Belanda, Jerman, Arab, Amerika, , ditanyain "whats your name"aja, jawabnya "opo artine" hadweh... ::hammer::
yah itu mah bukan menyembunyikan identitas, malah "memalsukan" identitas

well itulah sekedar curhat dan opini saya tentang jejaring sosial facebook yang selama ini membuat saya semakin galau dan resah saja,,,
mohon maaf bila ada kesamaan nama, peristiwa dan tempat,,,
semestinya kita sadar bahwa saat kita mulai mengetikkan username dan password di facebook itu adalah dimana kita siap akan segala konsekuensinya,
jadi jangan terlalu membeberkan kehidupan pribadi kita,, dan jangan pernah menjadi orang lain untuk disanjung dan nge-eksis
kalau mau jadi artis casting aja ..
ga perlu mencoba-coba jadi artis di dunia maya kalau tidak memiliki kemampuan apa-apa selain jepretan kamera yang kurang dari 3megapixel
jadi diri sendiri aja,,,
simply life,,,
dan mari berteman dengan sehat,,, saling menghargai sesama,,,
jadikan facebook sebagai ajang SILATURRAHIM bukan SILAT-LIDAH

bahasa yang terlupakan

| Senin, 09 Januari 2012

Bahasa Jawa Yang Terlupakan


Fenomena di masyarakat menunjukkan semakin berkurangnya orang tua yang mengajarkan bahasa pertama bagi anak mereka dengan bahasa daerah. Mereka lebih senang mengenalkan bahasa Indonesia terlebih dahulu karena dianggap lebih mudah. Sebagaimana contoh bahasa daerah yang digunakan di Yogyakarta adalah bahasa Jawa. Sebagian besar masyarakat menganggap bahasa Jawa sebagai bahasa yang rumit dan penuh aturan.

Apa yang terlintas dalam ingatan kita tentang belajar bahasa Jawa pada saat kita SD? Apakah tentang kembang lombok jenenge menik, kembang kangkung jenenge dlongop? Sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokal di SD sebaiknya kita perlu meluruskan model pembelajaran yang ada. Siswa tidak hanya diharapkan menghafalkan istilah-istilah tersebut, akan tetapi siswa juga diharapkan dapat menggunakan bahasa tersebut disertai dengan sikap yang sesuai tata krama.

Mengingat kondisi pendidikan kita yang dianggap masih mengabaikan pendidikan moral, akhlak dan budi pekerti maka pengajaran bahasa daerah yang mengusung nilai-nilai kearifan lokal dapat dijadikan sebagai alternatif pendekatan yang tepat. Selain itu, kurikulum berbasis komptensi (KBK) yang kini mulai diterapkan juga memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk mengembangkan potensi sesuai dengan kebutuhan lokal. Salah satu alternatif metode pengajaran bahasa daerah di sekolah antara lain siswa dapat diarahkan untuk belajar dengan cara yang menyenangkan. Sebagai contoh, guru dapat mengajak siswa untuk mengenal permainan tradisional berbahasa Jawa dimana siswa dapat belajar menggunakan bahasa sambil bermain. Selain itu, Yogyakarta memiliki tempat-tempat bersejarah Jawa yang dapat dijadikan sebagai alternatif tempat studi wisata bahasa Jawa. Media pengajaran yang authentic juga diperlukan supaya siswa menjadi familiar dengan bahasa tersebut. Sebagai contoh, siswa diberi tugas untuk mencermati nama-nama jalan yang menggunakan huruf Jawa.

Melalui alternatif pengajaran bahasa daerah diharapkan dapat meningkatkan nilai-nilai kearifan lokal yang mulai memudar di kalangan masyarakat.

from : http://fimarosyidah.blogspot.com/2006/05/bahasa-jawa-yang-terlupakan.html
 

Copyright © 2010 Through my Eyes