Curhat : Sahabat anehku

| Rabu, 11 Juni 2014
Hei Om beb yang aneh...
apa kabar? hal gila apa yang anda lakukan hari ini?



Bagaimana aku bisa lupa, kisah cintamu dan dia?
Bagaimana aku bisa lupa, saat aku kedinginan kau memberikan jaket tebalmu kepadaku? Bahkan saat ada kekasihmu.
Dan bagaimana aku bisa lupa, di depan mataku. Dia bersanding dengan pria lain dan kau hanya duduk sebagai tamu?
Aku mungkin tidak pernah pantas menulis ini. Namun akhir-akhir ini, oh bukan, beberapa tahun ini aku selalu memikirkanmu. Engkau makan apa, engkau lelah atau tidak. Aku selalu memikirkanmu, aku mengkhawatirkanmu. Tapi, tidak pernah terbesit rasa cinta dalam hatiku. Apalagi terbesit mimpi untuk bersanding denganmu. Ih Amit-amit. (ups)

Hanya saja, waktu aku masih bersama dengan kekasihku. Entah kenapa engkau mengatakan hal yang tak pernah engkau katakan kepadaku saat aku ‘menjomblo’ seperti “beib”, “calon menantu ibu”, bahkan “sayang”. Apa yang ada dalam pikiranmu? Menggodaku? Lelucon? Ah, aku hanya menganggap itu lelucon. Itu lucu sekali bagi orang aneh sepertimu. Padahal sudah jelas-jelas terpampang di depan matamu aku memiliki seorang kekasih, itu sangat tidak etis.
Oleh karena itu aku mencoba seiring denganmu, menjadi mesra bahkan di social media. Aku merasa itu baik-baik saja hingga akhirnya kau berkata “Jika kekasihmu macam-macam, serahkan padaku”.

Ya Tuhan, engkau benar-benar sahabat yang terbaik yang selama ini aku cari. Terimakasih untukmu. Inilah yang aku inginkan. Maaf aku salah prasangka.

Aku pun lega,
Satu, dua, tiga bulan kita selalu bersikap demikian. Menanyakan kabar, telepon, menggoda, sms tidak jelas. Betapa aku bahagia, di lain sisi kau menyemangatiku dengan kekasihku, di lain sisi pula aku merasa terindungi.

Dan semua itu sayangnya sirna. Saat aku mencoba menelponmu, dan mengatakan aku ‘modus’. Dan engkau menjauh dariku. Itu dua tahun lalu. Dan selama itu, engkau menghilang.
Kita tidak pernah bertemu secara intens setelah itu.

Setiap ada momen dimana ada aku, sengaja atau tidak engkau tidak hadir. Atau kita datang bersama dan engkau pergi dengan alasan yang benar-benar masuk akal. 

Aku merindukanmu, merindu tawamu, merindu nasehat tidak jelasmu, merindu sifat raja tegamu. 

Aku tidak menginginkan engkau menyayangiku lebih tidak. Aku hanya ingin berbicara denganmu seperti dulu. Apa salahku? 

Aku berfikir, dan kembali ke masa lalu. Antara engkau dengan dia. Dia adalah sahabat terbaikku pula, bisa kuanggap kakak perempuanku sendiri dan engkau adalah kakak lelakiku sendiri. Kalian serasi. Namun kenapa dia tega meninggalkanmu. Engkau tahu apa alasannya?
Sekilas aku menganggap dialah yang tega. Namun saat ini, aku menganggap engkaulah yang tega membiarkan ia dipinang oleh orang lain. Engkau tak tahu airmatanya sehari sebelum pernikahannya? Engkau tak tahu Ia mengirimkan undanganmu kepadaku dengan airmata? Dan memintaku menuliskan namamu karena Ia tak kuasa? Dan engkau juga tak tahu dia memelukku dan memintaku dan seluruh teman-temanku untuk menghiburmu? Betapa inginnya Ia hidup bersamamu waktu itu. Namun Ia berbesar hati menerima tawaran yang nantinya akan membanggakan keluarganya nantinya. Benar-benar wanita yang sempurna bukan? Aku tak bisa menebak jalan fikiranmu.

Ah, Usui Takumi. Sebutan untukmu, tak pernah terpikir kenapa justru saat ini aku merasa kehilanganmu daripada kekasihku.  Aku benar-benar kehilangan engkau. Atau lebih diklasifikasikan. Kehilangan 1000 kekasih lebih baik daripada kehilangan 1 sahabat.

Entah kapan engkau kembali mencubit pipiku dan hidungku lagi. Entah kapan juga engkau memarahiku, membentak tingkah konyolku, memasak bersama dan engkau tetap membuat suasana hatiku menggelap. Entah kapan lagi engkau membuatku jengkel dan terpaksa bersabar karena engkau seniorku. Dan entah kapan lagi aku belajar padamu menjadi ahli medis yang amatiran.

Aku selalu ingat ulang tahunmu, 30 Mei. Hanya saja tahun ini aku tidak berani mengucapkan padamu karena aku takut kau bilang modus lagi. Aku jadi sedih jika kamu memanggilku demikian. Apa sih salahku? (again)
 
Aku hanya berharap engkau segera menikah, mungkin dengan itu bisa menghapuskan keanehanmu. Itu saja. Dan dengan menikah aku berharap engkau menasehatiku dengan tema pernikahan yang tidak jelas lagi. -_-“

Sebenarnya engkau itu jenius kok. bukan aneh, aku mungkin tidak seirama dengan pola pikirmu. Makanya aku bilang aneh.

Membaca blog-ku atau tidak aku tidak tahu. Semoga engkau membacanya. Karena akan tidak etis jika aku mengatakannya langsung padamu. Sekali lagi karena aku sakit hati, jengkel, greget, dan dendam engkau memanggilku 'modus' (again). 

To you: Usui Takumi (B type)


Do'a ketika melihat panah api

| Minggu, 08 Juni 2014
Ketika melihat panah api malem-malem



Tadi, setengah jam yang lalu saya keluar rumah. mau memberi roti untuk teman saya, Sayyid. waktu menoleh ke arah selatan, dilangit ada panah api. Saya kaget,panah itu sepertinya jatuh di pekarangan belakang rumah.

Takut banget, eh si Sayyid malah bilang, "ya ampun mbak, itu cuman panah. Takut apa sih?" percaya. Ni orang emang sering banget liat yang beginian. Lah saya?

Kata orang2 dulu sih itu panah santet, panahnya cupid ya ngga mungkin banget....

Katanya juga dengan tepuk tangan panah bisa hilang, hih! jangankan tepuk tangan. Mau membaca istighfar aja tunggu bulu kuduk jadi 'kalem'.

Akhirnya, saya kirim sms kepada Bapak saya. Bapak bilang kalau lihat panah gini nih doanya:
Bismilahirrokhmanirrokhim..
Allohumma inni a'udzubika min jahdil balaa' wadarqisy syaqo' wasu'il qodlo' wasamatatil a'dak.
(ayat kursi)
Bismillahirrokhmanirrokhim...
Wailaahukum ilaahuwwakhid Laailaaha illa huwarr rokhmanur rokhiim, Allohu Laailaa hailla huwal hayyul qoyyum, laa ta'khuduhu sinatu wwala nauum, lahuu maa fis samawati wamaa fil adrl, mandzalladzi yasyfa'u 'indahuu illa bi idznih, ya'lamu maa baina aidihim wamaa kholfahum walaa yukhiituna bisyai im min ilmihi illa bimasyaa' wasi'a kursiyyuhussamawati wal ardlo walaa ya'uduhu khifduhuma wahuwal 'aliyyul 'adzim.
(an naas)
Bismillahirrokhmanirrokhim
Qul a'udzu birobbin naas, malikin naas, ilaahin naas, min syarril was wasil khonnas, Alladzi yuwas wisufii suduurin naas, minal jinnati wan naas.

Pelajaran hari ini adalah, jangan takut dengan yang begituan. Alam ghaib itu ada, namun bukan berarti kita jadi lebih takut itu daripada Allah.
Allah lah yang wajib kita takuti,

Memang sih tetep aja takut, namun saya coba terus membaca do'a.
jaman gini masiiih ada aja ya yang semacam itu. Tuh, tadi buktinya ada!

Makanya jangan buru-buru make a wish, jangan2 itu panah yang begituan.... masa sih make a wish sama panah api?
mending langsung berdo'a Shalat Tahajjud dan bermunajat kepada Sang Khalik.... oke!

Sekian dari saya, sekedar curhat. :) Oyasuminasai...

INILAH 9 ALASAN ORANG NGEBUT

| Senin, 02 Juni 2014


INILAH 9 ALASAN ORANG NGEBUT DI JALAN RAYA
Kali ini saya akan membahas tentang lalu lintas. Karena dulu cita-cita saya jadi polantas terus nggak kesampaian akhirnya balas dendam dan akhirnya menulis artikel ini. Tuh kan, balas dendam ada yang positif kok. Ngebut itu adalah perilaku nggak baik, merupakan suatu dosa kepada sesama manusia, ngebut juga menimbulkan efek samping seperti jadi keren, ganteng, macho dan sebagainya. Padahal Om Surinder Shani kan dimarahin sama Taani kalau “No Macho” Eh kok jadi curhat. Langsung aja, ini dia alasan orang ngebut:
1.      Pengen kelihatan Macho.
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR8J6LFCESTXnPVfVykvvUuuJSSTGCcKKEaupmUcwlEvHD78ln_
(Macho nggak gue?)
Ini biasanya cowo-cowo yang ga gagah-gagah amat. Makanya nyari cara biar keliatan macho tanpa harus ganteng, biar macho tanpa harus fitness dan punya motor bagus. Terus di gas-gas gitu deh, apalagi ada cewe cantik. Padahal belum tentu motornya sendiri, kadang juga pinjeman ato punya bapaknya. Lebih sakit hatinya lagi kalo motor itu curian. T_T

2.       Pengen nunjukin kalo BBM itu murah.
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTbBz2lBbw2pwIkUxCXnMHIXQsmJ1jrRrmOXMIr3eaw594_AkrK
Tuh kan lebih banyak motor daripada bensin
Sebagai warga Negara yang baik, kita harus memperkenalkan tradisi kita kepada Negara lain. Contohnya nih saat ngebut mungkin aja ‘Ngebuters’ ini pengen menunjukkan kepada dunia bahwa BBM di Indonesia itu sangat murah bro! makanya gue ngebut, toh ntar bakal beli lagi. Harga bensin cuman 6500. Motor 15 jutaan aja udah banyak yang punya, masak bensin 6500 nggak kuat beli. Atau juga orang kaya nih, mentang-mentang uangnya banyak. (Ngiri)

3.       Pengen pamer motor/mobil.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHpa0CwoSHhFInaJhz5ID0bsDL8hhQK25Erc6BIUMpHZTxiP4v89usIpJWcjniWYNHJTH3UXcZqOL0zCpdwjlbpkmQ1FU16Q4LX52BKuyFPeBkdrBUsvsJZ_w8cF48nQ4uXzIW5JVNvnBC/s1600/wwuaduuh..%2521%2521.jpg
 Anak: (Ayo pak kita kejar tuh pembalap)
Bapak: (emang itu pembalap ya?)
Motornya Ducati, Mobilnya Mercedes. Kalo kecepatan 60-70 sih biasa ajah. Makanya ngebut biar keliatan mencolok gitu. Pasti nih jadi mengundang perhatian para penonton. Yang ini sih masih adem di mata. Coba kalo yang ngebut belum di servis Ketok Magic. Pasti sakit nih hati dan mata.

4.       Kebanyakan liat film.

Biasanya nih yang diliat Fast and furious, trus Speed. Makanya ngebut, biar serasa jadi paul walker gitu deh atau Sandra Bullock kalo yang cewe. Tapi ya perlu teliti lagi dong filmnya, ntar liat film The Chronicles of Narnia, Ngebutnya naik Centaur.
http://emol.org/~emol/film/archives/chroniclesofnarina/Caspian3_S.jpg
Eh, kok yang ini. Mau dong bang diajak ngebut walupun pake becak.

5.       Ngejar maling atau Ngejar orang ngebut.
polisi kena tilang.jpg
Kan aku lagi ngejar maling kak, aduh kena tilang deh akuh gara2 kejar maling!
Alasan ngebut yang satu ini sangat mulia. Yaitu ngejar maling, nggak mungkin kan kita ngejar maling dengan kecepatan 20 km/jam. Yang lucu lagi kalo lagi ngejar orang ngebut, sadar nggak sih yang ngejar itu juga ngebut? coba tebak, siapa yang kerjaannya kayak gini. Tentunya bukan Capres-Cawapres ya.

6.       Nganterin orang sakit.
http://pbs.twimg.com/media/BAYVubfCAAE2XbI.jpg:large
Aduh tadi kena ulat bulu, jadi garuk-garuk dulu ngebutnya belakangan.
Nah alasan ini juga mulia banget. Kalo kamu liat orang kecelakaan ato sakit, tentunya harus segera dibawa ke rumah sakit. Makanya alasan ngebut satu ini banyak orang yang memaklumi. Tapi, kalo cuman sakit panu ya nggak pake ngebut juga kali. Kalo gatel tinggal garuk ajah, ato bisa juga ngebut karena nggak tahan gatalnya. Apalagi kecelakaan hamil duluan, nggak perlu ngebut lah. Ntar malah tambah sakit. Nggak boleh, gimana sih!

7.       Kebelet.
http://morinmorefun.files.wordpress.com/2011/09/kebelet-pipis.jpg
Aduh, kebelet nih!
Hujan-hujan, adem, habis makan bakso sambelnya 10 sendok, kekenyangan, naik motor kehujanan, perut mules, pengen ke WC tapi masih di jalan, pengen ke SPBU jalannya sawah-sawah semua. Jalan keluarnya adalah ngebut. Ya ini nih akibatnya. Makanya sebelum berkendara baiknya medical checkup dulu biar nggak ada kejadian kayak gini.

8.       Lagi Balapan.
http://bladeus.files.wordpress.com/2011/07/dani-pedrosa-lesionado.jpg
Libur dulu ya neng ngebutnya, abang lagi atit
Kalo yang ini nih emang wajib ngebut, kalo nggak ngebut ya kalah dong. Gimana sih Bang!

9.       Jalannya Mulus dan sepi.
Ini nih kebiasaan paling buruk orang Indonesia. Mentang-mentang jalannya mulus dan sepi jadi ngebut, coba kalo banyak kendaraan, terus banyak lobang gali lobang itu. Yaiyalah secara, pasti lebih milih yang mulus dan sepi. Kalo itu sih yang baru dapet SIM juga bisa. Kebiasaan ini harus dihapuskan, karena apa? Jangan-jangan ntar jalannya mulus terus kamu masuk ke dunia lain. Atau, jangan-jangan dibelakang kamu ada yang bonceng dan bilang. “bang anterin ya ke kuburan” Hiiy jadi serem kaan?.
http://www.ceritamu.com/uploads/posts/2013/09/11/ec9368cbb2bcf447c41ee9fa0e73d4196848cd94.jpg
Turun di City of Tomorrow ya bang!

Oke itu tadi, makanya sebelum kita ngebut kita harus pikir-pikir dulu alasan kita kenapa kita ngebut. Tapi nggak boleh sampai merugikan orang lain. Ntar kamu dosa loh.

Sekian, terimakasih udah baca. Kalo nggak komen aku nangis.
 

Copyright © 2010 Through my Eyes